Dilamun

Hubungan kita
Tak sedulu dan sebulu lagi
Rantaian cinta
Saling putus-putus
Seolah hujan itu cinta kita
Putus-putus jatuhnya.

Aku dilamun
Saat romantis kau suakan
Selendang merah baldumu
Dan bibir mekarmu
Tertawa riang
Mendengar cerita jenakaku yang palsu.

Dan dari corong radio lama
Kedengaran lagu diputar mengejekku
Yang pada kerusi rotan
Meratapi pemergianmu
Pemergian tak kembali
Dan tak kurela.

Aku terus membayangkan
Lenggok senyumanmu
Sebelum aku lelapkan mata
Yang entah kali keberapa.


Comments

Popular posts from this blog

CANGGUNG (Part-1)

Ditulis Dari Hati yang Keras

Puisi cinta #1