Di Jam Dua

Kencang nafasku
Dihembus menderu
Turun-naik dadaku
Bagai dipam lelaju
Ditemani sang bayu
Seolah memujukku

Ekor mata yang menyaksikan
Pada tiap baris perkataan
Lanjutan menjadi perbualan manis
Yang enak kau tuturkan
Lantaran sebaris senyuman
Tanpa noktah keraguan
Yang kau hadiahkan
Pastinya bukan untukku
Yang hanya kau anggap teman

Di jam dua
Tercatat detik yang mengecewakan
Di jam dua juga
Kau akan kulupakan





Comments

Popular posts from this blog

CANGGUNG (Part-1)

Ditulis Dari Hati yang Keras

Puisi cinta #1