Hikayat aku


Kedua pula,
Lucu nama,
Kelakar katanya,
Pemberian ibu, keringat bapa,
Jangan sangka,
Mata langit besar,
Kerdil tubuh hanya menunggu masa,
Mati jangan kau tanya bila.

Pengenalan sudah,
Permulaan menanti sabar,
Aku siap siaga,
Bawa jiwa raga,
Tembus masuk alam tak dinyata,
Kata si tua ;
Benak akal mesti ada kalau sesat ia berguna,
Duduk diam,
Mata lihat dalam ; selari akal bersirat,
Jumpa dicari,
Tangkap jemari,
Peluk dalam dakap minda.
Ayuh ceritakan.

Comments

Popular posts from this blog

CANGGUNG (Part-1)

Ditulis Dari Hati yang Keras

Puisi cinta #1